Sabtu, 26 Februari 2011

MASIH ADA KESEMPATAN UNTUK BERBUAH

Aku berkata kepadamu,………………….kamu berkata kepada gunung ini: beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Hal itu akan terjadi. (ayat 21) Matius 21:18-22

MASIH ADA KESEMPATAN UNTUK BERBUAH

     Sewaktu Yesus dalam perjalanan pulang dari melayani. Ia merasa Lapar. Di tengah perjalanan Ia melihat sebuah pohon ara yang kelihatannya subur, dengan harapan kiranya pohon itu menghasilkan buah untuk bisa dimakan-Nya. Tetapi pohon tersebut cuma memiliki daun. Ia tidak berbuah karena satu atau lain sebab. Yesus kecewa dan mengutuk pohon itu. Seketika pohon tadi kering dan mati. 

    Alkitab suka menggambarkan hidup manusia ibarat pohon. Adalah baik jika kita menghasilkan buah untuk Sang Pencipta yang merindukannya. Tentu saja Yesus ingin menikmati buah dari kita. Kita adalah ciptaan yang paling mulia karena di bentuk menurut gambar dan rupa Allah kamudian mendapatkan mandat sebagai pelayan di dunia untuk membenahi Bumi, memelihara Bumi dan untuk menghasilkan buah.

     Alkitab mencatat bahwa Yesus memperbaharui Bumi dengan cara mengalahkan dosa. Ia melakukan itu mulai dari kelahiran sampai kebangkitan-Nya. Ini tidak berarti bahwa pelayanan Yesus telah berakhir. Yesus masih terus membaharui dunia sampai akhir zaman. Artinya sekarang ini Yesus masih melakukan pembaharuan bagi semua umat manusia agar layak bagi Sorga. Yesus mencari orang-orang yang sesat, merubah, memperbaiki hidup mereka ke arah yang benar. Tetapi Yesus tidak mau melakukannya sendiri, Ia mau melibatkan manusia sebagai kawan kerja.

    Yesus ingin kawan kerjanya menjadi seperti pohon ara yang memberi buah sebagai makanan bagi dunia. Yesus merindukan hal itu dari kita. Masa hukuman untuk pohon yang tidak memberikan buah belum tiba. Sekarang ini kita masi berada dalam masa kesabaran. Yesus sementara mengamat-amati buah dari pohon yang di rindukan-Nya. Ia memberikan Roh Kudus sebagai pupuk untuk menolong kita bertumbuh subur, bukan hanya memiliki banyak daun, tetapi yang terutama menghasilkan buah. Baiklah kita menggunakan waktu anugerah ini untuk menghasilkan buah yang berguna bagi Sang Juruselamat.

Doa: Ya Tuhan, bentuklah kami sesuai kehendak-Mu, amin. (Glorius keo).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar