Minggu, 06 Februari 2011

IBLIS TERTAWA

IBLIS TERTAWA
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri,
tetapi TUHANlah yang menguji hati (Amsal 16:2)
Oleh : Glorius Keo

         Saya pernah mengirim sms humor kepada saudara-saudara saya. Isi smsnya demikian "tadi ada seorang malaikat datang padaku, dia mencari orang untuk menemaninya di Sorga, aku menunjuk kamu karena aku tahu kamu orangnya baik dan tidak sombong. Tetapi tiba-tiba ada sekelompok iblis jahat berteriak dengan sangat keras...TIDAK….TIDAK…TIDAK dia itu bos kami". Demikian isi sms tersebut, dan diakhir kalimat bunyi sms ini, saya tidak lupa menambahkan (smile) + "heheeheee" sebagai simbol yang menyatakan bahwa sms ini cuma bercanda (just kidding).

          Beberapa menit kemudian HP saya berdering, terlihat begitu banyak sms balasan dari saudara-saudara saya, ketika saya membuka dan membaca isi sms balasan tersebut, saya terkejut sebab seluruh isi sms balasan tadi mengutarakan ungkapan kekecewaan pada diri saya. Secara garis besar mereka mengatakan demikian "kenapa kamu kirim sms seperti itu, kamu tidak boleh sms seperti itu lagi karena saya ini anak Tuhan, saya bukan kepunyaan Iblis". Seketika saya membacanya, saya merasa bersalah, kemudian saya membalas sms mereka dengan berkata "Iya benar kita semua ini anak Tuhan, sms tadi tu beta hanya main gila, itu hanya sms untuk kasi lucu-lucu sa (bahasa Kupang) yang artinya cuman bergurau saja". Kemudian sebagian dari mereka membalas "oke, lain kali jangan sms seperti itu lagi".

         Berawal dari sms saya yang berkarakteristik homor dengan tujuannya untuk menghibur saudara-saudara saya, tidak di sangka ternyata di responsif mereka dengan ketakutan yang begitu besar. Sebenarnya jika kita mencoba merenungkan secara saksama bunyi sms diatas yang sengaja saya kirimkan sebagai suatu bahan homor, tertanam makna yang dapat mencerna pikiran kita sehingga kita dapat mengoreksi hati kita, mengoreksi pribadi kita, mengoreksi kehidupan kita dan bertanya apakah saya ini kepunyaan Tuhan atau kepunyaan iblis?. Jawabanya adalah seperti bunyi Firman ini yakni pada bagian (b) "TUHANlah yang menguji hati". 

       Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya, tetapi menurut pandangan Tuhan belum tentu bersih. Tuhan mengetahui segala sesuatu, yang baik dan yang jahat, yang benar dan yang salah, hati yang bersih dan hati yang kotor. Itu semua tidak akan tersebunyi bagi Tuhan. Selain Tuhan, iblispun tau siapa yang adalah pengikutnya dan siapa yang adalah pengikut Kristus. Setiap manusia bisa saja mengatakan pada sesamanya dan dirinya sendiri bahwa dia baik kepada setiap orang, dia benar dan bersih kelakuannya, tidak sombong, sopan santun, tidak mementingkan diri sendiri dan dia adalah anak Tuhan. et..et..et...Ingat ! berhati-hatilah bagi orang yang marasa seperti ini artinya merasa bahwa ia sudah bersih dari dosa dan layak masuk Sorga, karena si iblis juga mengetahui setiap orang yang adalah milik kepunyaannya, bisa saja saudara dan saya milik kepunyaannya dan ia akan tertawa sambil menari-nari diatas kebodoh kita.

        Tuhan melihat hati dan menghargai pertobatan dari kesadaran diri kita, janganlah kita melakukan sesuatu berdasarkan pandangan kita saja lalu menganggapnya benar, sebab itu belum berarti baik di mata Tuhan. Karena yang diperhitungkan Tuhan bukan apakah kita menerima Dia, tetapi apakah Dia mau menerima kita. Tuhanlah yang menguji hati kita!. Sebagai manusia kita hampa (nothing), hanya dengan Kasih dan Kemurahan Tuhan semata-mata, kita dapat layak menjadi anak-anakNya. Berdoalah senantiasa agar kita jangan jatuh dalam pencobaan tetapi biarlah kita dilepaskan dari pada yang jahat..AMIN

TUHAN YESUS SAYANG KITA SEMUA

Manutapen, 01 Februari 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar