Selasa, 22 Maret 2011

My Intuition
  1. Cinta adalah keadaan dimengerti secara mendalam dan diterima dengan sepenuh hati, terima kasih TETEMANIS sayang atas cinta-Mu ini. 
  2. Tuhan itu baik,karena Ia mengambil dari kita sesuatu yang paling kita cintai,lalu Ia mengembalikannya dengan sesuatu yang paling Ia cintai. Berbahagia bagi orang yang mengerti rencana Tuhan..TeteManis syg eeee..salam
  3. Bagiku, perasaan cinta itu anugerah Tuhan, walaupun dia yang ku cinta mungkin tidak memiliki perasaan yang sama. Sebenarnya dari perasaan cinta ini, Tuhan mau agar aku selalu mendoakannya, memperhatikannya serta membantunya untuk mendapatkan yang terbaik dari Tuhan, meskipun aku harus terlarut dalam kependaman cinta ini. Terima kasih Tuhan untuk anugerah cinta-Mu ini. Biarpun susah hatiku yang penting Tuhan dan dia senang.
  4. Hanyalah Bahasa Cinta kunci tiap hati dalam menciptakan Damai Sejahtera.
  5. Berjalan bersama Tuhan, meskipun terasa suram dan sukar bagiku. Hatiku tenang-teduh karena ku tahu Dia telah menyediakannya.
  6. Paling beruntung memiliki kekasih yang Cantik Hatinya secantik Firman Allah
  7. Cinta itu sebenarnya ada jika kita bisa menerima kekurangan seorang teman/sahabat, tanpa harus menceritakan kekurangannya pada orang lain.
  8. Kesempurnaan juga sebenarnya adalah jika kita mau menerima kekurangan. Inilah yang sudah Tuhan Yesus lakukan. Berusahalah membuat Tuhan Yesus tersenyum..salam
  9. Sangat beruntung mengenal dan memiliki-Mu Tuhan Yesus. Engkau mengajariku sikap kerendahan hati dari dia yang aku kenal. 
  10. Memiliki Tuhan sangat menyenangkan dalam segala keadaan.
  11. Firman Tuhan lebih cantik dari seorang kekasih yang menjadi pilihan hidupmu, karena kecantikan kekasih pilihan hidupmu itu datangnya dari Tuhan.
  12. Tuhan menyayangimu lebih dari kasih sayangmu kepada orang yang kau sayangi.
  13. Pembawaan diri yang baik disegala tempat, seperti orang yang rindu akan turunnya salju sehingga membuat sukacita para penunggu.
  14. Seperti seorang petani yang bersukacita atas hasil panennya yang melimpah, demikian pula Allah merindukan kelimpahan anak-anakNya yang akan di panen.
  15. Tertanam dalam hatiku satu nama yang abadi Tuhan Yesus sampai mati.
  16. Matahari menerangi Bumi ini, demikianlah Firman Allah menerangi kehidupanmu.
  17. Seorang pengangguran memiliki masa depan yang suram, orang-orang yang tidak takut Tuhan sama seperti pengangguran-pengangguran, tetapi di dalam Tuhan masa depanmu Indah menghiasi hati dan seluruh jiwamu bahkan takan berkesudahan.
  18. Tubuhmu berkilau seperti emas murni, jagalah kemurnian dan kekilauan tubuhmu sehingga kelak akan di pilih Tuhan Allahmu untuk menghiasi tubuhNya.
  19. Jangan merasa sukacita ketika melihat, mendengar dan memahami, tetapi biarlah sukacitamu ada disaat engkau melakukannya dengan tulus dan tidak jemu-jemu tanpa diceritakan kepada siapapun.
  20. Jangan sering meminta pertolongan dari orang lain, agar jangan dikatakannya bahwa engkau menyusahkan, tetapi cukupkanlah dirimu dengan segala yang kau punya.
  21. Banyak orang yang merasa senang tapi mereka tidak tahu bawa Tuhan menangis di saat mereka senang. Hidup yang berarti bagi Tuhan adalah berjuang dengan satu ungkapan ”walaupun saya susah yang penting Tuhan senang”
  22. Apabila bertambah banyak pikiran dalam batinku, Penghiburan-Mu menenangkan jiwaku. 
  23. Tuhan Yesus sayang padamu, terbukti engkau masih dapat menikmati napas hidup. pergunakan napas hidupmu, untuk memuliakan nama-Nya. Kesempatanmu untuk berbuah bagi Dia belum terlambat.



BERI SYUKUR SEBAB TUHAN BAIK

sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku………yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan. (Yeremia 29:11).

BERI SYUKUR SEBAB TUHAN BAIK

       “Bersyukur kepada Tuhan 2x, sebab Ia baik, bersyukur kepada Tuhan” (KJ 299). Orang Kristen pasti tahu syair lagu tersebut. Adik saya Mese, sering menyanyikan lagu ini, pernah satu kali saya bertanya padanya, kenapa kita mesti bersyukur pada Tuhan?, dia jawab “sebab Tuhan baik”. Tentu semua orang beriman juga pasti setuju bahwa Tuhan itu baik.

      Banyak orang Kristen yang berkata “Tuhan itu baik”. Tetapi disaat mengalami kegagalan, kesulitan, kekecewaan ujung-ujungnya miras (minuman keras) atau saling menyalahkan.  Cenderung ungkapan “Tuhan itu baik” nampak disaat kita mendapat sesuatu yang kita inginkan atau mengalami sesuatu yang menyenangkan. Semestinya harus juga bisa berkata “Tuhan itu baik”, disaat mengalami hal-hal pahit, bukan mendukakan hati Tuhan dengan berpaling ke-miras atau saling menyalahkan, dsb…

       Tuhan tidak memberi kita hati dan mulut untuk mengeluh dan mengomel, malainkan Ia mengajari kita untuk " memberi syukur menggunakan hati dan mulut" . Hal ini diperjelas oleh Rasul Paulus dalam 1 Tesalonika 5:18 “Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”. Artinya apapun keadaan yang kita hadapi dan temui, harus bisa tetap teguh untuk berkata “Tuhan itu baik”. Setiap hari, dalam segala waktu, segala keadaan atau setiap kesempatan, perlu mencoba memikirkan kebaikan Tuhan sampai hal yang paling kecil sekalipun, yang hendak Ia rancangkan demi kelangsungan hidup kita kedepan. Kemudian turutilah rancangan-Nya dengan tindakan yang terpuji.

       Inilah arti ungkapan syukur yang benar, menandakan bahwa kita menghargai hari, nafas, keadaan, waktu dan proses yang sementara Tuhan rancangkan untuk kita, sebab rancangan-Nya bukan rancangan kecelakaan, melainkan rancangan damai sejahtera. Ingat..! " tidak ada bapa yang memberikan ular jikalau anaknya meminta roti". Apalagi dengan Bapa kita di Sorga. Mari bersukacitalah dengan memberi syukur di setiap keadaan kita sambil bersyair bersyukur kepada Tuhan sebab Ia baik.

Doa: Kami ingin bersyukur dalam segala keadaan karena Engkau baik, Rancanglah hidup kami seturut Rencana-Mu, Ya Bapa, amin (Glorius Keo).

Manutapen, 09 Mei 2010

DALAM TUHAN ADA MASA DEPAN

Sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna 
(2 Korintus 12:9b)

DALAM TUHAN ADA MASA DEPAN

         Saya punya cerita begini. Ada seorang bernama Jhon, ia terlahir dalam keluarga yang cukup memprihatinkan, ayahnya seorang kuli, pekerjaan ibunya sebagai pembantu rumah tangga. Kedua orang tua Jhon harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga. Dengan pendapatan yang pas-pasan dan tidak tentu, terpaksa ke tiga kakak Jhon harus putus sekolah. Tinggalah Jhon bersama kedua adiknya yang masih bersekolah. Meskipun demikian Jhon tidak pernah putus asa untuk mengubah nasib dan masa depan keluarganya. Jhon memang berbeda dengan saudara-saudaranya, ia anak rajin, jujur, tatat dan tidak mudah menyerah.

         Masuk SMA, Jhon menjadi salah satu anak yang terpilih  masuk dalam kelas cepat (accelerate), hingga lulus dengan nilai tertinggi dalam jangka waktu dua tahun. Kemudian ia mendapat beasiswa ke Australia untuk melanjutkan studi perguruan tinggi. Setelah selesai menyelesaikan studi perguruan tinggi, ia mendapat tempat yang berpangkat dalam pekerjaannya, bahkan ia juga menjadi pembicara, pengarah dan motivator bagi para aktivis pengajar. Kini keluarga Jhon dapat merasakan hidup seperti orang berada. kedua orang tuanya, dapat menjalani masa tua dengan tenang tanpa harus memikirkan kebutuhan hidup keluarga.

          Sering kita berprediksi bahwa orang yang lahir dari latar belakang keluarga biasa-biasa saja, maka masa depannya akan suram. Memang setiap orang tidak dapat menghindar kalau ia ditakdirkan terlahir dalam keluarga seperti keluarga Jhon. Tapi ingat ..? itu bukan menjadi faktor penghalang masa depan orang tersebut dan keluarganya. Masa depan tidak ditentukan oleh masa lalu. Melainkan kerja keras, kemauan dan Iman untuk maju itulah yang menentukan. Sebab dalam Tuhan masa depan itu sungguh ada. Lihatlah Jhon, ia mampu merubah masa depan keluarganya.

         Jadi Walaupun kita dilahirkan dari keluarga yang biasa-biasa saja atau hancur sekalipun, jangan pernah minder, malu dan kecewa. Asal kita percaya, tekun, taat, beriman dan mau berusaha tentu Tuhan menjamin adanya masa depan. Alkitab sendiri telah memberikan kesaksian bahwa Tuhan suka memanggil orang-orang dengan masa lalu dan keluarga yang hancur untuk memuliakan nama-Nya.

Doa: kami Yakin, bersama-Mu ada masa depan bagi keluarga kami, amin. (Glorius Keo).
                                                                                                      Manutapen, 17 Mei 2010

BELAJARLAH DARI ANDREW

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. (Matius 13:8).
Oleh: Glorius Keo

BELAJARLAH DARI ANDREW

        Saya punya teman bernama Andrew Masemana. Umurnya 23 tahun, biasanya ia disapa dengan sebutan Andrew. Ayahnya adalah seorang pensiunan satpam sedangkankan ibunya hayalah seorang ibu rumah tangga, kedua orang tuanya sudah beranjak pada masa tua. Anak muda ini adalah anak bungsu dan satu-satunya anak laki-laki dari 3 bersaudara, mempunyai 2 kakak perempuan yang sudah menikah dan 5 keponakan yang kecil-kecil, cerewet tetapi pandai. Mereka tergolong keluarga yang pandai, kalau dilihat dari segi ekonomi pendapatan mereka sangatlah minim, tetapi mereka selalu terhibur, sukacita dan selalu bahagia karena memiliki seorang anak dan adik laki-laki yang hebat, yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai tulang punggung dalam keluarga mereka.

      Tingkat pendidikannya berakhir pada sekolah menengah atas, tetapi dia seorang anak muda yang tak pernah kendur dalam mengembangkan talentanya atau profesinya. Beberapa talenta yang dimilikinya antara lain terampil bernyanyi, terampil berbicara sebagai penyiar atau protokol, terampil dalam mendandani orang, terampil dalam menari, terampil bermain musik khususnya musik tradisional. Karena ketrampilannya itu ia menjadi seorang anak muda yang di kenali banyak orang, ia selalu mendapatkan tawaran sebagai pelatih, pembawa acara dan lain sebagainya yang sesuai dengan jenis profesinya tadi.

      Dalam melaksanakan profesinya, ia selalu bekerja dengan penuh ketelitian, tekun dan sungguh-sungguh, ia sering terlihat kesana-kemari karena mengejar profesinya yang walaupun hanya menumpang mikrolet, tetapi ia tidak pernah mengeluh kelelahan. Selain itu, ia disiplin dan pandai mengatur waktu untuk pekerjaannya. Ia juga selalu mengandalkan Tuhan, tidak sombong, selalu merendah sehingga pekerjaan-pekerjaanya diberkati Tuhan dan setiap talenta yang ia pergunakan sebagai pekerjaannya selalu mendatangkan hasil yang baik yang menyenangkan dan memuaskan banyak orang.

      Ketrampilan-ketrampilan Andrew selalu ia manfaatkan sebaik mungkin dengan kemampuan terbaik, ia lakukan itu semua semata-mata hanya untuk Tuhan. Ia mengelolah ketrampilan-ketrampilnya dalam mencari uang, baik untuk memenuhi kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan keluarganya. Karena ketekunannya, ketelitiannya, kerja kerasnya yang disertai takut akan Tuhan, membuat ia menjadi anak yang diberkati, sehingga dapat menjadi pemberi berkat bagi keluarganya maupun lingkungan sekitarnya.

      Setiap manusia tentunya memiliki talenta, biasanya juga disebut ketrampilan atau profesi. Talenta (ketrampilan atau profesi) ini, diberikan Allah kepada masing-masing dari kita sesuai porsi yang berbeda, ada yang satu, ada yang lima, ada yang sepuluh dan dengan sebanyak mungkin yang dapat Allah percayakan kepada kita. Tujuannya agar kita memperkenalkan Dia kepada dunia sebagai Allah. Untuk itu, mestinya kita wajib mengelolah talenta-talenta tersebut dengan bijak dan penuh tanggung jawab.

      Gambaran cerita kehidupan Andrew menjadi teladan yang baik yang dapat ditiru, dari cerita ini banyak hal yang bisa kita pelajari dalam menghargai akan talenta yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita, diantaranya ada tanggung jawab, bekerja dengan bijak, punya spirit kerja yang sungguh, tidak sombong, menjadi berkat dan terlebih mengandalkan Tuhan dalam setiap pekerjaan. 

      Tuhan ingin kita belajar dari cerita ini, menghargai akan setiap talenta yang diberikan Allah pada kita. Untuk itu temukanlah talenta yang sudah Tuhan percayakan kepadamu sebagai identitas Allah kemudian melaksanakanya sebagai suatu ibadah dan ungkapan syukur dengan penuh ketulusan dan kesungguhan pada Allah, sehingga kamu menghasilkan buah seperti benih yang jatuh ditanah yang subur dan diberkati serta menjadi berkat bagi sesama. Biarlah hidup kita dapat berbuah yang manis dan dapat dinikmati oleh keluarga, sahabat dan orang-orang disekitar kita. Pergunakanlah talenta kita sebaik-baiknya untuk memberkati orang lain dan memuliakan Tuhan, karena hanya orang-orang yang setia mengelolah talenta-talenta yang telah dianugerahkan kepadanya akan dilimpahi milik Allah, mereka akan menuai dan menikmati kelimpahan hikmat, pengetahuan serta berkat-berkat Allah. AMIN.

TUHAN MEMBERKATI ORANG-ORANG YANG MENGHARGAI PEMBERIANNYA

                                                                                                 Manutapen 11 Maret 2009

BENTUK KELEMAHLEMBUTAN

Tetapi buah Roh ialah……….Kelemahlembutan (ayat 23) Galatia 5:22-23

BENTUK KELEMAHLEMBUTAN

     Alkitab bersaksi bahwa Yesus lemahlembut, maka semua orang beriman sering menghubungkan kelemahlembutan Yesus dengan kemampuan-Nya untuk menderita aniaya tanpa melawan. Hal itu memang tidak salah, namun perlu kita ketahui lebih luas lagi mengenai definisi kelemahlembutan itu sendiri dari sekedar tidak melawan, sebab mungkin banyak dari orang Kristen saat ini yang masih keliru memahami kata Kelemahlembutan dalam Alkitab.

      James Strong dalam bukunya “Strong's Exhaustive Concordance of the Bible” mendefenisikan 3 bentuk kelemahlembutan yaitu:
(1) Penuh penguasaan diri dan tidak cepat menyerang atau membalas. Sebagai gambaran dari bentuk yang pertama ini, saya mau mengajak kita untuk belajar dari kisah hidup Yusuf anak Yakub. Ia dibenci saudara-saudarnya, dibuang kesumur kamudian dijual ke Mesir. tapi Yusuf meresponinya dengan menunjukan sikap yang tidak cepat menyerang atau membalas, sampai ia telah menjadi Mentri sekalipun. Ia juga pernah digoda istri potifar untuk berbuat zinah, tapi ia tetap menunjukan penguasaan diri untuk menjaga kesucian tubuhnya.
(2) Cara berpikir yang rendah hati. Contoh yang sederhana dari bentuk kedua ini dapat kita pelajari dari salah seorang penyamun yang disalibkan bersama Yesus Kristus. Ia menunjukan cara berpikir rendah hati yang dikuasai Roh, bukti yang nampak dari cara berpikirnya adalah disaat ia menasihati seorang penyamun yang lain yakni: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi Orang Ini tidak berbuat sesuatu yang salah." (Lukas 23:40-41).
(3) Mau diajar. Simaklah sikap Maria atau Zakheus dalam menyambut Yesus. Maria duduk dikaki Yesus rindu untuk diajar, dibentuk, dan diarahkan menurut Firman Allah. Demikian juga Zakheus yang mau diajar untuk berbagi sebagian dari kepunyaannya. Jangan seperti Marta yang sibuk dengan pekerjaannya atau Yudas yang rakus harta, dan bentuk ketiga ini akan terlihat genap jika kita ingin menjadi seperti benih yang hidup ditanah subur, sehingga menghasilkan buah yang banyak terus-menerus.

      Ketiga bentuk buah Roh kelemahlembutan inilah kiranya dapat menjawab sedikit gambaran definisi kata kelemahlembutan dalam mengembangkan perenungan pembaca hari ini.

Doa: Ya Tuhan, ajarlah kami untuk memelihara dan menyalurkan kelemahlembutan sejati, amin. (Glorius Keo)

                                                                                                   Manutapen, 04 Mei 2010

Kamis, 10 Maret 2011

BAGIAN TERBAIK

Tetapi hanya satu saja yang perlu:
Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.
(Lukas 10:42)

BAGIAN TERBAIK

      Yesus dan murid-murid-Nya mampir di rumah Maria dan Marta. Kedua orang bersaudara ini, menyambut Yesus dengan sukacita. Saat didalam rumah, Yesus memberitakan kebenaran Allah. Maria duduk dekat Yesus dan mendengarkan, sedangkan Marta sibuk melayani. Lama-lama Marta cemburu kemudian ia berkata “Tuhan tidakkah Engkau peduli bahwa saudaraku Maria membiarkan aku melayani seorang diri?”. Yesus jawab: “Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Lihatlah saudaramu Maria, ia telah memilih bagian terbaik yang tidak akan diambil dari padanya”.

       Banyak sekali kita kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara. Sepertinya semua yang kita alami dan kita dapati dalam hidup ini pada serba salah. Mengapa hal demikian bisa terjadi?. itu terjadi dikarenakan kita terlalu sibuk dengan unsur-unsur jasmani. Maksud Marta memang baik mempersiapkan segala sesuatu untuk melayani Yesus dan murid-murid-Nya, sebab unsur jasmani juga dibutuhkan dalam hidup, tapi unsur jasmani ini tidak bersifat abadi atau kekal, melainkan yang Yesus inginkan dari kita adalah memilih sesuatu yang sifatnya abadi atau kekal seperti duduk dan mendengarkan Firman Allah.

      Alkitab berkata “bekerjalah, bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kehidupan yang kekal” (Yohanes 6:27). Dari Firman ini memberi gambaran pilihan hidup yang harus kita prioritaskan. Apakah mau mengutamakan hal-hal jasmani yang dapat binasa dan menyusahkan ataukah menomor satukan hal-hal Ilahi yang sifatnya kekal dan tidak bisa diambil dari pada kita. Jadi yang Allah inginkan dari kita hanya satu saja yaitu mendengarkan setiap perintah atau perkataan Allah yang tertera dalam Kitab Suci. Sebenarnya hidup dan kerja kita baru dapat bermakna apabila sebelum mengerjakan sesuatu, kita bertindak seperti Maria “duduk dekat Yesus dan mendengarkan pengajaran-Nya”. Itulah bagian terbaik yang tidak seorangpun bisa mengambilnya dari kita..salam

Doa: Kami percaya bahwa Engkau selalu memberikan yang terbaik dalam hidup kami. (Glorius Keo).