Sabtu, 26 Februari 2011

BISA SEMPURNA ATAU TIDAK?

Karena itu haruslah kamu sempurna,
sama seperti Bapamu yang di Sorga adalah sempurna.(Matius 5:48)

BISA SEMPURNA ATAU TIDAK?

      Tuhan memberi perintah agar setiap orang harus bisa sempurna seperti Bapa di Sorga. Sebagai umat percaya, kita tahu persis untuk menjadi sempurna seperti Bapa di sorga syarat utamanya adalah mesti 100% bebas dari yang namanya dosa.

      Saya pernah mendengar diskusi sekelompok mahasiswa program studi Ilmu Pendidikan Theologi yang memperdebatkan tentang apakah manusia itu bisa menjadi sempurna atau tidak. Sebagian dari mereka berpendapat bahwa manusia tidak bisa menjadi sempurna karena manusia sendiri sudah tidak sempurna lagi sejak jatuh dalam dosa. Tetapi ada sebagian membantah, Yesus tidak mungkin keliru dan manusia tentu bisa menjadi sempurna sebab itu perintah-Nya. Kalau menurut anda bagaimana dengan perenungan Firman hari ini "anda bisa sempurna atau tidak"...?

     Ada gambaran percakapan begini: Esa bertanya pada Ibunya. “ibu mungkinkah seseorang dapat melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?” Ibunya Esa jawab “Itu tidak mungkin anak”. Lalu Esa tanya lagi “kalau hidup setahun saja tanpa dosa?”. Lagi-lagi Ibu Esa jawab itupun tidak mungkin. “kalau sebulan tanpa dosa?” tetap, tidak bisa anak. “kalau seminggu?”. Itu juga tetap tidak bisa. “kalau sehari Ibu?”. Ibu Esa mulai berpikir dan ragu-ragu untuk menjawab. “kalau sejam Ibu?”. Ibu Esa meng-angguk-anggukan kepalanya dengan penuh keraguan menjawab “kemungkinan bisa anak”. “kalau begitu bagaimana jika hidup semenit tanpa dosa?”. Sang ibu terseyum sambil berkata “kalau itu sangat bisa anak sayang”. Esa gembira lalu berkata berarti aku bisa melewati seumur hidupku tanpa dosa, karena aku mau memperhatikan hidupku menit demi menit agar bebas dari dosa.

      Nah, dari gambaran percakapan Esa dan Ibunya, apakah sekarang anda sudah bisa yakin kalau Yesus tidak mungkin keliru dan setiap orang bisa menjadi sempurna, termasuk anda?. Namun perlu kita sadari bahwa Kesempurnaan itu datangnya dari Allah karena manusia tidak dapat melepaskan diri dari dosa dengan mengandalkan kemampuannya sendiri.

Doa: Tuhan, sempurnakanlah kami agar kami serupa dengan Bapa di Sorga, amin. (Glorius Keo).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar