Selasa, 22 Maret 2011

BELAJARLAH DARI ANDREW

Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. (Matius 13:8).
Oleh: Glorius Keo

BELAJARLAH DARI ANDREW

        Saya punya teman bernama Andrew Masemana. Umurnya 23 tahun, biasanya ia disapa dengan sebutan Andrew. Ayahnya adalah seorang pensiunan satpam sedangkankan ibunya hayalah seorang ibu rumah tangga, kedua orang tuanya sudah beranjak pada masa tua. Anak muda ini adalah anak bungsu dan satu-satunya anak laki-laki dari 3 bersaudara, mempunyai 2 kakak perempuan yang sudah menikah dan 5 keponakan yang kecil-kecil, cerewet tetapi pandai. Mereka tergolong keluarga yang pandai, kalau dilihat dari segi ekonomi pendapatan mereka sangatlah minim, tetapi mereka selalu terhibur, sukacita dan selalu bahagia karena memiliki seorang anak dan adik laki-laki yang hebat, yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai tulang punggung dalam keluarga mereka.

      Tingkat pendidikannya berakhir pada sekolah menengah atas, tetapi dia seorang anak muda yang tak pernah kendur dalam mengembangkan talentanya atau profesinya. Beberapa talenta yang dimilikinya antara lain terampil bernyanyi, terampil berbicara sebagai penyiar atau protokol, terampil dalam mendandani orang, terampil dalam menari, terampil bermain musik khususnya musik tradisional. Karena ketrampilannya itu ia menjadi seorang anak muda yang di kenali banyak orang, ia selalu mendapatkan tawaran sebagai pelatih, pembawa acara dan lain sebagainya yang sesuai dengan jenis profesinya tadi.

      Dalam melaksanakan profesinya, ia selalu bekerja dengan penuh ketelitian, tekun dan sungguh-sungguh, ia sering terlihat kesana-kemari karena mengejar profesinya yang walaupun hanya menumpang mikrolet, tetapi ia tidak pernah mengeluh kelelahan. Selain itu, ia disiplin dan pandai mengatur waktu untuk pekerjaannya. Ia juga selalu mengandalkan Tuhan, tidak sombong, selalu merendah sehingga pekerjaan-pekerjaanya diberkati Tuhan dan setiap talenta yang ia pergunakan sebagai pekerjaannya selalu mendatangkan hasil yang baik yang menyenangkan dan memuaskan banyak orang.

      Ketrampilan-ketrampilan Andrew selalu ia manfaatkan sebaik mungkin dengan kemampuan terbaik, ia lakukan itu semua semata-mata hanya untuk Tuhan. Ia mengelolah ketrampilan-ketrampilnya dalam mencari uang, baik untuk memenuhi kebutuhan pribadinya maupun kebutuhan keluarganya. Karena ketekunannya, ketelitiannya, kerja kerasnya yang disertai takut akan Tuhan, membuat ia menjadi anak yang diberkati, sehingga dapat menjadi pemberi berkat bagi keluarganya maupun lingkungan sekitarnya.

      Setiap manusia tentunya memiliki talenta, biasanya juga disebut ketrampilan atau profesi. Talenta (ketrampilan atau profesi) ini, diberikan Allah kepada masing-masing dari kita sesuai porsi yang berbeda, ada yang satu, ada yang lima, ada yang sepuluh dan dengan sebanyak mungkin yang dapat Allah percayakan kepada kita. Tujuannya agar kita memperkenalkan Dia kepada dunia sebagai Allah. Untuk itu, mestinya kita wajib mengelolah talenta-talenta tersebut dengan bijak dan penuh tanggung jawab.

      Gambaran cerita kehidupan Andrew menjadi teladan yang baik yang dapat ditiru, dari cerita ini banyak hal yang bisa kita pelajari dalam menghargai akan talenta yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita, diantaranya ada tanggung jawab, bekerja dengan bijak, punya spirit kerja yang sungguh, tidak sombong, menjadi berkat dan terlebih mengandalkan Tuhan dalam setiap pekerjaan. 

      Tuhan ingin kita belajar dari cerita ini, menghargai akan setiap talenta yang diberikan Allah pada kita. Untuk itu temukanlah talenta yang sudah Tuhan percayakan kepadamu sebagai identitas Allah kemudian melaksanakanya sebagai suatu ibadah dan ungkapan syukur dengan penuh ketulusan dan kesungguhan pada Allah, sehingga kamu menghasilkan buah seperti benih yang jatuh ditanah yang subur dan diberkati serta menjadi berkat bagi sesama. Biarlah hidup kita dapat berbuah yang manis dan dapat dinikmati oleh keluarga, sahabat dan orang-orang disekitar kita. Pergunakanlah talenta kita sebaik-baiknya untuk memberkati orang lain dan memuliakan Tuhan, karena hanya orang-orang yang setia mengelolah talenta-talenta yang telah dianugerahkan kepadanya akan dilimpahi milik Allah, mereka akan menuai dan menikmati kelimpahan hikmat, pengetahuan serta berkat-berkat Allah. AMIN.

TUHAN MEMBERKATI ORANG-ORANG YANG MENGHARGAI PEMBERIANNYA

                                                                                                 Manutapen 11 Maret 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar